Kuliah Umum Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara “Perkuat Civil Society Wujudkan Netralitas Birokrasi” Jurusan Ilmu Administrasi Publik Fisip Unsri

Jurusan Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya  pada Jumat, 4 Oktober 2019 menyelenggarakan kuliah tamu dengan tajuk “Quo Vadis Reformasi Birokrasi di Indonesia”. Acara ini mendatangkan Prof. Dr. Agus Pramusinto, yang merupakan profesor di Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik Fisipol UGM. Beliau juga baru saja dilantik menjadi Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara pada Kamis 3 Oktober 2019.

Acara kuliah tamu dimulai dengan sambutan Ketua Jurusan Administrasi Publik, Zailani Surya Marpaung, S.Sos, MPA dan kemudian dilanjutkan oleh sambutan Wakil Dekan II Fisip Unsri, Sofyan Effendi, S.IP, M.Si. sekaligus membuka acara kuliah tamu secara resmi. Sebelum memulai kuliah tamu, Dr. Bevaola Kusumasari, M.Si yang mempertegas bahwa saat ini analis kebijakan publik tidak hanya dibutuhkan di sektor publik tapi juga di sektor privat. Untuk itu, calon administrator publik harus memiliki kemampuan studi komparasi untuk memberikan pengetahuan terhadap berbagai macam opsi kebijakan dan tantangannya serta kemampuan teknis seperti manajemen event dan lain sebagainya.

Kuliah tamu dimoderatori oleh Dr. Ardiyan Saptawan, M.Si. yang merupakan dosen di Jurusan Administrasi Publik sekaligus Sekretaris LP3MP Unsri. Dalam paparanya Prof. Dr. Agus Pramusinto , MDA memaparkan tentang birokrasi, patologi birokrasi di Indonesia ditambah dengan perubahan lingkungan global yang membuat birokrasi sesegera mungkin harus berubah. Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi permasalahan birokasi di Indonesia antara lain mengembangkan sistem akuntabilitas publik yang berorientasi pada hasil, memperbaiki kualitas pelayanan publik yang berkelanjutan, meningkatkan kapasitas hukum tindakan aparatur, membentuk aparatur sipil negara yang professional dan berwawasan kebangsaan, mengembangkan birokrasi yang modern dan mampu memberi pelayanan berstandar Internasional, dan mengembangkan Kepemimpinan Aparatur Sipil Negara yang transformatif, berwawasan global,  dan outward looking. Beliau juga menyampaikan bahwa untuk mewujudkan netralitas birokrasi, partisipasi masyarakat adalah hal yang penting untuk diwujudkan. Masyarakat harus hadir, terutama sebagai pengawas, praktik birokrasi di tingkat lokal.

Sebelum acara ditutup, mahasiswa administrasi publik diberikan ruang untuk menyampaikan pertanyaan, kritik dan saran secara langsung kepada Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara. Acara ditutup dengan penyerahan plakat dari Fisip Unsri kepada Prof. Dr. Agus Pramusinto.