Kajian Ilmiah Isu Pembangunan
Berita

Menyikapi Isu Pembangunan di Tengah Pandemi: Sebuah Kajian Kontemporer

Pandemi Covid-19 yang menyerang Indonesia pada awal Maret 2020 meninggalkan krisis di berbagai sektor yang harus segera ditangani, salah satunya krisis pada pembangunan manusia. Kondisi saat ini setara dengan tingkat deprivasi yang terakhir terlihat pada pertengahan 1980-an. Krisis ini menyerang hampir seluruh elemen pembangunan manusia seperti pendapatan, kesehatan hingga pendidikan. Maka dari itu, diperlukan pemahaman yang memadai untuk menilai krisis dan memberikan respon yang bijak agar pembangunan tetap berjalan sesuai dengan yang dicita-citakan.

Problema inilah yang membuat Laboratorium Administrasi Publik (LabAP), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik testosterone enanthate bodybuilding (FISIP), Universitas Sriwijaya, mengadakan kegiatan Kajian Ilmu yang berjudul Menyikapi Isu Pembangunan di Tengah Pandemi: Sebuah Kajian Kontemporer pada hari Selasa, 22 September 2020 melalui aplikasi Zoom Meetings dengan 277 peserta dan disiarkan secara langsung di kanal YouTube LabAP untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Fokus pembahasan pada diskusi adalah solusi dan pendekatan yang dapat digunakan mahasiswa untuk menganalisis dan menyikapi isu pembangunan yang terjadi saat Pandemi Covid-19 dengan menghadirkan Drs. Syaifudin Zakir, M.Sc, Ketua DPD IAPA Sumatera Selatan dan Sylvie Agustina, S.IP, M.Si, Dosen Jurusan Ilmu Administrasi Publik, Universitas Sriwijaya sebagai narasumber.

Pada kegiatan Kajian Ilmu ini, Drs. Syaifudin Zakir, M.Sc, menjelaskan isu pembangunan melalui sudut pandang pembangunan sumber daya manusia. Beliau mengatakan Covid-19 merupakan krisis sistemik serius, tak hanya pada kesehatan, tetapi pada pembangunan manusia, ekonomi, dan sosial. Pandemi Covid-19 menyerang tiap individu tanpa terkecuali, baik itu yang tua, disabilitas, golongan miskin, ataupun masyarakat etnis. Jika krisis tersebut tidak ditangani dengan baik maka akan menyebabkan kesenjangan, diskriminasi dan meningkatnya pengangguran untuk jangka waktu panjang.

“Prinsip yang paling tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut dapat dilakukan melalui tiga cara, yaitu meningkatkan kebijakan yang mengutamakan keadilan bagi seluruh lapisan masyarakat, fokus untuk meningkatkan kemampuan dan daya tahan masyarakat terhadap krisis melalui ekonomi dan kesehatan masyarakat, serta mengikuti pendekatan multidimensi yang koheren dan tidak terfokus pada pendekatan satu sektor saja”

Drs. Syaifudin Zakir, M.Sc. [22/9]
Drs. Syaifudin Zakir, M.Sc, sedang memaparkan menjelaskan isu pembangunan melalui sudut pandang pembangunan sumber daya manusia secara virtual (Selasa, 22 September 2020). (dokumentasi paniti

Di lain pihak, Sylvie Agustina, S.IP, M.Si sebagai pemateri kedua menambahkan bahwasanya tujuan utama dari pembangunan adalah menciptakan lingkungan yang nyaman bagi masyarakat untuk menikmati umur panjang, sehat dan menjalani kehidupan produktif. UNDP memperkenalkan konsep pembangunan manusia sebagai paradigma baru dalam pembangunan.

“Perlu diperhatikan standar hidup yang layak, pengetahuan, dan umur panjang serta hidup sehat karena ini merupakan permasalahan mendasar untuk pembangunan manusia”

ylvie Agustina, S.IP, M.Si. [22/09]
Sylvie Agustina, S.IP, M.Si, sedang menjelaskan tujuan dan konsep pembangunan manusia secara virtual (Selasa, 22 September 2020). (dokumentasi panitia)

Pandemi Covid-19 menjadi salah satu faktor penghambat utama dalam membangun sumber daya manusia. Tantangan akan selalu ada, akan tetapi pemerintah dan masyarakat harus tetap bekerja sama untuk membentuk dan menjalankan kebijakan pembangunan yang responsif agar pembangunan tetap berkelanjutan. Oleh karena itu, inilah pemahaman yang ingin ditanamkan kepada peserta bahwa sudah sepatutnya kita bersama-sama menanggulanginya demi tetap berlangsungnya pembangunan di masa pandemi covid-19.

Editor: Lulu dan Alzena

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *